JAKARTA- Pengembangan 4G LTE telah memainkan peran kunci dalam era Internet of Things (IoT) di dunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya. Sebagaimana dikutip dari Vietnambreakingnews, Jumat (16/9/2016), menurut laporan oleh Global Mobile Suppliers Association (GSA), pelanggan 4G LTE mencapai 1,29 miliar pada akhir kuartal pertama 2016. Photo Amelia Pada abad ke-15, kata kebaya dapat diartikan sebagai jenis pakaian atasan/blouse pertama yang dipakai wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau ke-16 Masehi. Menurut Denys Lombard dalam bukunya Nusa Jawa Silang Budaya 1996 Kebaya berasal dari bahasa Arab kaba’ yang berarti pakaian’ dan diperkenalkan lewat bahasa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Lalu di abad k3-19, kebaya dikenakan oleh semua kelas sosial setiap hari, baik perempuan Jawa maupun wanita peranakan Belanda. Bahkan kebaya sempat menjadi busana wajib bagi perempuan Belanda yang hijrah ke Indonesia Tahun 50-an ditandai dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan gaya “new look” yang diadaptasi dari tren fashion dunia. Dahulu, model busana ini sering dianggap sebagai model rancangan Christian Dior, yang pada tahun 1947 memperkenalkan corolle line, namun kemudian lebih dikenal sebagai The New Look. Gaya New Look menitikberatkan pada bentuk tubuh wanita yang dibesar-besarkan pada bagian pinggang ke bawah. Dengan bantuan pakaian dalam yang bertulang boned dan bahan yang dikakukan secara otomatis model rok New Look seakan mengembang besar. Mode di tahun 60-an terasa lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya serba mini. Menjelang akhir 60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif berani, yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Tahun 70-an mode di Indonesia terlihat makin berwarna. Kehadiran perancang baru membuat nuansa warna yang sudah ada terlihat semakin kuat dan menarik. Tahun ’70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya disco. Karena itulah gaya berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan dengan kerah super lebar, dan sebagainiya. Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak mengolah gaya mini serta potongan longgar. Tahun 80-an adalah era powerful women’. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini bermunculan busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar seperti kancing-kancing misalnya, serta paduan warna kontras. Perancang Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya berbusana yang ada pun cenderung berukuran besar. Di tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana gaya individual terlihat semakin berani bersuara. Tak heran jika di era ini, para perancang busana berbakat yang jumlahnya semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter mereka masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura vintage, ada yang bergaya maskulin, bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan hingga yang bergaya unik. Tahun 1990-an ditandai dengan isu globalisasi dan internet. Artinya, kemudahan masyarakat mengakses informasi mode dari luar negeri menyebabkan kegandrungan akan budaya barat yang glamour. Glamoritas ini terasa pada karya disainer-disainer yang naik daun di tahun 1990-an. Demam K-pop yang melanda Indonesia turut mempengaruhi perkembangan fashion di tanah air. Lihat saja gaya remaja Indonesia sekarang yang mengikuti tren fashion korea. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya boy band dan girl band korea yang begitu popular , bahkan sekarang begitu banyak bermunculan boy band dan girl band Indonesia yang meniru gaya maupun fashion mereka. Penulis Amelia, Siswi SMA N 1 Pamotan 12ROSE MILLIA LESTARI 090406034 Era 1970 – 1980 Gambar 2.8 Madonna Gambar 2.9 Elvis Presley Pada era ini semua orang sudah mengenal fashion. Dengan terkenalnya Madonna pada tahun 1980-an, Elvis Presley pada tahun 1970-an, dan perkembangan televisi memulai perkembangan fashion secara global. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mode busana hingga perhiasaan yang booming pada waktu tertentu, disebut sebagai trend fashion. Trend fashion memiliki konotasi positif yang mengarah pada sesuatu yang bagus, memiliki nilai estetika tinggi, menawan serta glamour, yang akan terus-menerus mengalami perubahan dari masa ke masa, baik perubahan dengan unsur yang baru maupun diadaptasi dari trend-trend sebelumnya. Fashion bisa menjadi alat ukur serta menjelasakan popularitas, status sosial maupun ekonomi seseorang. Banyak sekali orang-orang styles dunia berlomba untuk menampilakan fashion terbaik bahkan sampai menyewa perancang busana trend fashion di Indonesia tidak terlepas dari budaya Barat, Eropa dan Asia. Dalam sejarah trend fashion sendiri memiliki perkembangan yang cukup pesat, ini di dukung dengan kemunculan desainer seperti Non Kawilarang dan Peter Sie. Awal perkembangan, Indonesia lebih cenderung mengadaptasi gaya fashion dari Barat, mulai darai desainya, bahan, bahkan proses serta alat-alatnya. Jika dilihat dari klasifikasi usia, orang tua lebih menyukai gaya busana tradisional Indonesia yang sudah ada sebelumnya, seperti kebaya, tenun ikat, dan batik khususnya untuk menghadiri acara penting. Berbeda dengan usia muda yang cenderung mengikuti tren fashion Barat, Eropa maupum korea. Media massa, entertainment, bisnis, dan internet merupakanfaktor-faktor penting, yang mendorong berkembangnya tend fashion di fashion tahun dunia pertama kali berkembang pada tahun 1900 yang dikenal juga dengan tahun Plume Boom. Trend fashion pada kala itu dikenal dengan penggunaan Feathered Hat, yaitu pemakaian topi dengan bulu asli dari burung. Lalu kemudian pada tahun 1910, korset merupakan pelengkap busana yang sangat melegenda, yang dikenal sebagai Edwardian Corset. Tahun 1920 perubahan fashion bergerak ke perubahan yang cukup drastis. Tahun tersebut menjadi tahun emas bagi perempuan karena sudah ada hak pilih. Para wanita bebas memilih gaya apa yang diinginkan, seperti mode rambut, makeup yang super tebal, minum alkohol, merokok dan lainnya. The flapper dress dan garconne merupakan dua benda yang terkenal pada tahun itu. Tahun 1920 dikenal dengan flapper headband yaitu jepitan rambut wanita, serta potongan rambut yang sangat pendek untuk perempuan. Berlanjut pada tahun 2000an fashion yang germerlap paling banyak diminati. Mulai dari anting, kalung, cincin, gelang bahkan baju yang dipayet dengan aksesoris kelap-kelip. Lalu pada era sekarang gaya-gaya vintage atau kalsik retro kembali diminati. Tantangan terkait industri fashion di Indonesia 1. Membutuhkan modal yang besarBerbisnis pada bidang fashion memerlukan modal yang cukup besar, sebab tidak hanya produk yang harus ada modal namun juga peralatan dan fasilitas lainnya. Seperti membuat situs atau web ,menyewa atau membeli toko, maneken, gantungan baju, atau bahkan rak gantung. Namun hal tersebut kini sudah ada solusinya, salah satunya dengan membuka thrift store. Thrift store dapat diartikan sebagai toko penghematan. Jadi, produk yang ada dalam toko ini nanti merupakan pakaian-pakaian bekas yang masih layak untuk di perjual belikan. Untuk memasarkan barangnya, bisa menggunakan platform media sosial seperti Instagram, e-commerce market place untuk mempromosikan barang untuk Membuat Desain Pakaian yang Gak Kalah ZamanKetika membuka bisnis pakaian, tren merupakan salah satu tantangan terbesarnya. Mengapa? karena jika desainnya tidak up to date maka kemungkinan bisnis pakaian ini tidak akan bertahan atau malah akan bangkrut. Tetapi untuk saat ini hal tersebut sudah ada solusinya. Di Indonesia memiliki desainer-desainer yang memiliki rancangan baru dan lebih kreatif untuk memulai bisnis fashion. Jadi, jika ingin mempunyai desain pakaian yang tidak monoton, maka diperlukan adanya rencana untuk menyewa tim desainer yang siap untuk membuat rancangan baru dan dapat mempertimbangkan membeli desain dari desainer independen. 3. Rebutan pasar penjualan untuk bersaingHal ini merupakan salah satu tantangan terberat bagi yang ingin mencoba bisnis pada dunia fashion. Sebab, kita perlu untuk teliti dan meraba target pasar yang kemungkinan bisa diraih. Selain itu juga perlu adanya ide kreatif agar produk yang akan diperjual belikan terlihat unik dan menarik dan terlihat berbeda dari kompetitor yang lain. Hal ini bisa diatasi dengan teknik crowdsourcing, yaitu meminta pendpaat dari pelanggan untuk memutuskan barang apa yang akan diproduksi. Misal para pelanggan akan berkomentar pada salah satu postingan yang berisikan pertanyaan mengenai produk apa yang harus di produksi selanjutnya untuk menarik minat pasar. Selain itu ada juga yang namanya sistem PO Pre Order untuk menjadi solusi. Jadi, PO ini menerapkan sistem pembayaran terlebih dahulu di awal pemesanan sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli. Dikutip dari menteri ketenaga kerjaan Hanif Dhakiri mengatakan bahwa perkembangan fashion kedepan yang termaksud ekonomi kreatif ini akan berpotensi besar dalam mendorong ekonomi Indonesia. Industri fashion Indonesia di yakini dapat bersaing dengan produk luar negeri. Pemerintah terus mendorong perkembangan industri Fashion di Indonesia pemerintah sadar bahawa industri fashion Indonesia dapat berkembang pesat sampai ke internasional, menjadi penyumbang devisa dan mengurangi pengaguran di Indonesia, fashion merupakan sektor ekonomi kreatif yang cukup pesat perkembangnya di Indonesia karena itu butuh peran penting pemerintah dan masyarakat dalam membantu perkembangan industri fashion Indonesia. Banyak persoalan masyarakat terkait susahnya mendapat modal usaha dan terkait HKI untuk label dan merek yang dibuat hingga banyak pembisnis Fashion yang tidak memiliki merek dagang sedangkan Fashion yang di jual berkualitas tinggi, memberikan bantuan berupa pelatihan juga akan sangat membantu masyarakat agar tidak hanya memasarkan produknya di pasar saja tetapi bisa melalui media digital, bahkan dapat diekspor ke luar modal usaha membatu pemasaran hingga ke internasional, memberi pelatihan hingga mempermudah izin usaha sudah di lakukan oleh pemerintah tetapi hal itu belum cukup membantu perkembangan Fashion di Indonesia, masih sangat banyak toko baju yang tidak memiliki badan hukum bukan hanya itu saja banyaknya fashion luar negeri yang dipasarkan di Indonesia membuat industri fashion Indonesia kalah saing dengan industri fashion luar bahkan di negeri sendiri, pemerintah juga perlu menganggapi dan memberikan solusi terkait permasalahan hanya pemerintah pusat dan daerah peran serta masarakat sebagai konsumen sama pentingnya, dimana masyarakat Indonesia lebih sering mengunakan produk luar negeri kita perlu menanamkan perasaan bangga terhadap brand Fashion yang ada di Indonesia dan mengurangi pembelian brand fashion luar negeri karena. jika bukan kita lalu siapa lagi! Brand fashion milik Indonesia juga tidak kalah bagus dengan merek luar negeri misalnya Lea Jeans, The Executive dan Buccheri bukan hanya brand fashion jasa desainer baju di Indonesia juga berkualitas tinggi bahkan dipakai oleh selebriti luar negeri Monica Ivena, Cynthia Tan dan masih banyak menggunakan brand fashion indonesia kita juga membantu membuat industri fashion Indonesia berkembang dan dikenal banyak orang karena itu kita harus memulai menggunakan fashion Indonesia dan bangga terhadap fashion yang sudah dibuat oleh anak bangsa, dengan menggunakan fashion dari Indonesia kita sudah menghargai kerja keras dan karya bangsa di era sekarang ini telah menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar. Perkembangan industri fashion yang pesat menempatkan fashion di posisi kedua dalam jumlah usaha atau perusahaan ekonomi kreatif berdasarkan jajaran Sensus Ekonomi 2016 yaitu sekitar %. Data dari CNBC Indonesia menyatakan bahwa industri fashion mampu berkontribusi sekitar 116 triliun. Tentu saja, perkembangan industri fashion masih bisa untuk lebih berkembang lagi. Dorongan permintaan pasar menjadi salah satu landasan awal dalam perkembangan fashion di Indonesia. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya kesadaran rakyat Indonesia dalam hal fashion yang kini lebih mengarah pada lifestyle. Untuk dapat memacu perkembangan industri fashion di Indonesia dibutuhkan dukungan dari segala kalangan. Peran pemerintah tentu menjadi salah satu aspek terbesar. Akan tetapi tidak cukup hanya pemerintah, dibutuhkan bantuan generasi-generasi muda yang dipercaya lebih memahami pasar fashion, baik di dalam negri maupun luar negri. Dewasa sekarang ini, telah banyak anak muda yang mulai mencoba untuk terjun ke dalam dunia bisnis. Tidak sedikit di antara nya yang bergerak dalam indurstri kreatif. Mereka yang dulunya dikenal dengan sebutan entrepreneur kini lebih dikenal dengan usaha pengembangan fashion dalam industri kreatif, dapat dimulai dari para pebisnis muda yang kini mendahulukan "value" dari produk mereka untuk menarik minat pasar. Dalam praktik nya, produk, logo, pengemasan, hingga media social dipersiapkan sebaik mungkin untuk dapat memenuhi tuntutan pasar. Dalam mencari ide, kondisi pasar dapat dijadikan referensi media sosial dalam memasarkan industri kreatif juga dapat dijadikan senjata pamungkas. Pasal nya, lebih dari 90% masyarakat Indonesia, khususnya anak muda kini menggunakan media sosial. Bantuan dana atau modal usaha dapat dijadikan pertimbangan dari pihak pemerintah bagi mereka yang dirasa mampu untuk mengembangkan industri ini. Bantuan yang dibutuhkan tentu saja bukan hanya soal materi, bantuan dalam penyediaan lokasi juga sangat dibutuhkan oleh para pebisnis muda yang mungkin saja suatu saat nanti dapat menjadi pelaku utama dalam industri ini, memberikan pelatihan dan penghargaan kepada disainer juga dapat membantu fashion Indonesia berkembang. Dari hal yang simpel kita dapat membawa industri fashion Indonesia di kenal banyak orang dan sampai ke nternasional mengunakan dan menghargai produk fashion merupakan salah satu cara terbaik, bukan hanya itu saja para pembisnis fashion juga harus ikut dengan menaati peraturan pemerintah untuk membuat izin usaha memberikan merek dagang kepada produk yang di jual dan memberikan pelayanan dan produk yang terbaik untuk dipasarkan dalam dan luar Ujian Akhir Semeter program studi Ilmu Komunikasi 2020 Ekonomi Kreatif Kelas EDosen Sherly Hindra Negoro, Yohana Purba 200907418Prisca Iresti Sili Ina Raya 200907396Via Seza Wira Putri 200907379Evelyn Michelle Liang 200907370Daniel Juniardi Marbun 2009074059 09 09 090 09 09 09 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 00 0 0 0 0 0 0 0 89 89 89 89 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Trendfashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah. Sejak munculnya Non Kawilarang dan Peter Sie. Dalam perkembangan awalnya, trend fashion di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik itu dalam bahan yang di gunakan maupun dalam desain. Secara usia, orang tua di Indonesia umumnya lebih nyaman dengan kostum tradisional
Ilustrasi Sejarah Demokrasi di Indonesia. Sumber Irgi Nur Fadil/ adalah salah satu negara demokrasi dan paling besar di dunia dengan penduduknya yang berjumlah kurang lebih 270 juta jiwa. Sejarah demokrasi di Indonesia banyak mengalami dinamika dan cukup membutuhkan komitmen seorang intelektual guna memberi visi terarah, sense of direction, serta menyediakan bingkai dan perspektif untuk politik sehari-sehari sehingga tetap berada dalam arah yang telah sendiri telah terjadi di Indonesia sejak awal abad ke-20. Lalu, bagaimana sejarah dan perkembangannya? Simak dalam penjelasan di bawah ini!Sejarah Demokrasi di IndonesiaIlustrasi Sejarah Demokrasi di Indonesia. Sumber Subhash Purohit/ dalam buku berjudul Demokrasi Indonesia Visi & Praktek menjelaskan bahwa demokrasi merupakan sebuah kerja kultural, sosial, dan juga politik. Demokrasi bukan hanya tentang membangun pranata politik, misalnya dewan perwakilan maupun adalah perkara yang membangun sikap mental, semangat, dan menjadi sebuah core values dari demokrasi itu sendiri, mulai dari toleransi, kesamaan, hingga kebebasan. Karena itu, demokrasi hadir sekaligus sebagai kebutuhan sosial, budaya, serta demokrasi yang terjadi di Indonesia berawal pada abad ke-20. Kala itu, Indonesia masih berada dalam kekuasaan penjajah Belanda, tetapi pemikiran demokrasi modern dari barat telah mulai berkembang di itu, anak-anak muda serta mahasiswa Indonesia mengenyam pendidikan di Eropa dan mereka banyak membaca ide-ide demokrasi lewat buku dan mengikuti berbagai ruang diskusi kemudian mendapatkan banyak inspirasi tentang konsep negara demokrasi dan terbuka, yang tentunya kontradiktif dengan kondisi di paling pertama yang mengerti bagaimana indahnya demokrasi yang ada di negara-negara Eropa, yakni Mohammad Hatta. Hatta mengenyam pendidikan di Belanda dengan menyerap banyak ide-ide generasi Hatta inilah, berbagai ide demokrasi akhirnya meresap dalam benak anak muda di Indonesia dan mereka memulai gerakan mengalami berbagai hiruk pikuk akibat transisi dan penjajahan Belanda menuju penjajahan Jepang, pada akhirnya kemerdekaan Indonesia secara resmi diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus tahun Demokrasi di IndonesiaIndonesia mengalami beberapa perkembangan demokrasi, yaituDemokrasi Parlementer pada tahun Terpimpin pada tahun Pancasila di era Orde Baru pada tahun Reformasi pada tahun penjelasan tentang sejarah demokrasi di Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! Ek YOURFASHION Sejarah dan Perkembangan Kerajinan Batik di Indonesia. Raka Lestari. Sabtu 02 Oktober 2021 / 08:05. batik; hari batik; Jakarta: Batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang ke kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jika berbicara mengenai trend fashion di Indonesia, pastinya tidak terlepas dari nama-nama perancang busana dan juga peristiwa yang terjadi pada masa perkembangan trend fashion di Indonesia. Trend fashion merupakan mode pakaian atau perhiasan yang populer selama waktu tertentu. Istilah fashion sering digunakan dalam arti positif yaitu sebagai sinonim untuk glamour, keindahan dan gaya atau style yang terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Selain itu, trend fashion juga berfungsi sebagai refleksi dari status sosial dan ekonomi yaitu fungsi yang menjelaskan tentang popularitas. Fashion atau mode semakin menjadi industri yang menguntungkan di dunia internasional sebagai akibat dari munculnya rumah-rumah mode terkenal di dunia dan majalah fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang membuat dan menghasilkan pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang berhubungan dengan pakaian modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan diproduksi oleh perancang busana. Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa karya perancang busana memiliki kontribusi besar untuk industri garmen, karena saat ini para pengusaha garmen akan perlu menggunakan keahlian para desainer untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan trend fashion yang lagi booming. Awal perkembangan trend fashion di Indonesia, sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea yang sudah terjadi belakangan ini. Trend fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah. Sejak munculnya Non Kawilarang dan Peter perkembangan awalnya, trend fashion di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik itu dalam bahan yang digunakan maupun dalam desain. Secara usia, orang tua di Indonesia umumnya lebih nyaman dengan kostum tradisional seperti kebaya, terutama untuk menghadiri acara khusus, berbeda dengan usia muda yang lebih sering tampil dengan mode gaya barat atau gaya busana korea. Sejak saat itu busana tradisional secara harmonis berkembang sama baiknya dengan desain gaya barat hingga saat trend fashion di Indonesia didorong oleh beberapa faktor yaitu Media Massa, Dunia Entertainment, Dunia Bisnis, dan Internet. Hal ini akan membuat para desainer lebih mudah mengakses dan mengetahui tentang trend fashion yang sedang populer untuk menciptakan variasi dalam MassaTidak dapat dipungkiri dampak dari media massa terhadap masyarakat, termasuk trend fashion. Media massa selalu menyajikan informasi termasuk, informasi seputar dunia fashion. Melalui kedua media ini, trend fashion seakan disosialisasikan kepada masyarakat dan itulah trend fashion yang harus diikuti. Masyarakat sudah tentu melihat trend fashion yang ditampilkan dalam setiap acara di Entertainment Dunia Entertainment merupakan salah satu faktor yang sangat besar dalam menyebarluaskan trend fashion kepada masyarakat. Para selebritas yang selalu muncul di berbagai media dan menjadi idola, selalu berganti mode busana mengikuti trend fashion. Hal ini bisa menjadi penyebab masyarakat untuk mengikutinya. Sudah menjadi hukum alam jika sang idola mengikuti trend fashion tertentu bahkan juga bisa menjadi trendsetter, pasti akan diikuti oleh menjadi penggemar bisnis juga merupakan salah satu faktor berkembangnya trend fashion di Indonesia. Mengingat dari banyaknya permintaan di pasar terkait dengan trend fashion yang sedang berkembang. Demi mendapatkan keuntungan, para penjual berlomba memanfaatkan trend fashion yang sedang populer untuk menarik para pembeli. Dengan menambahkan imajinasi mereka dalam merancang busana, trend fashion akan dengan mudah berkembang luas. Ibarat bola salju, langkah ini juga diikuti oleh penjual busana yang juga menjadi faktor penyebarluasan trend fashion. Tentu saja informasi mengenai trend fashion terbaru akan cepat menyebarluas di masyarakat 1 2 Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
UntukPBVSI tersebut telah resmi didirikan pada tanggal 22 januari 1995 di jakarta. Pengasahan olahraga bola voli tersebut dibarengi dengan adanya turnamen antar negara pertama kali. Penutup. Sepertinya hanya itu saja infromasi yang dapat kami sampaikan untuk kalian mengenai sejarah dan perkembangan bola voli di indonesia. Jika berbicara mengenai industri fashion memang gak bakalan ada habisnya. Fashion sendiri sudah ada sejak pertama kali manusia menggunakan pakaian. Tapi tenang, kita gak akan bahas sampai sejauh itu. Kali ini kita mau membahas sejarah perkembangan dunia fashion dari masa ke masa. Lebih tepatnya antara tahun 1920an hingga awal 2000anSeperti yang kita tahu, perkembangan fashion lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi pada saat itu. Industri fashion tentu saja mengalami perubahan mengikuti jaman, walaupun adakalanya trend mode pakaian mengalami Fashion Tahun 1920Amerika memiliki peranan yang penting dalam gaya berbusana pada tahun 1920. Setelah perang dunia pertama usai, Amerika menjadi salah satu pusat mode dunia. Pada saat itu perempuan mendapatkan hak untuk mengeluarkan pendapat serta angkatan kerja banyak yang di dominasi oleh kaum wanita. Musik Jazz serta tarian glamor juga ikut mempengaruhi trend berbusana saat tahun ini gaya busana Melindrosa atau flapper muncul. Style ini ditandai dengan penggunaan makeup tebal serta dandanan yang glamor. Gaya ini menggantikan gaya victoria yang sempat muncul Fashion Tahun 1930Tahun ini ditandai dengan keadaan ekonomi Amerika yang mengalami depresi. Hal ini pun mau tidak mau ikut mempengaruhi gaya busana saat itu. Gaya busana menjadi lebih casual dan tidak lagi glamour layaknya pada dekade 1920an. Pada tahun itu baju yang lebih longgar, bahan kain yang tebal serta lebih tertutup menjadi pilihan masyarakat saat berpakaian yang tertutup justru memberi kesan feminim pada kaum perempuan. Banyak wanita yang menyukai menggunakan gaun yang panjanganya mencapai pergelangan kaki hingga menyeret lantai saat menghadiri pesta Fashion Tahun 1940Perang dunia yang terjadi pada tahun 1940-an ikut mempengaruhi gaya busana dunia saat itu. Banyak pabrik pabrik baju yang kemudian beralih fungsi menjadi pabrik senjata. Bahan kain seperti wool banyak yang digunakan untuk mendanai perang. Sehingga muncul produk bahan sintetis seperti baju saat itu juga lebih banyak didominasi warna warna seperti navy, coklat dan hijau. Pada masa ini juga banyak buruh wanita yang bekerja sehingga wanita banyak yang menggunakan pakaian pria. Semcam pakaian kerja atau overal jeans yang cukup populer saat Fashion Tahun 1950Setelah perang dunia kedua usai, industri tekstil pun mulai menggeliat kembali. Banyak baju yang mulai dibuat dari bahan bahan sintetis seperti nilon, orlon, dacron, dll. Gaya berbusana yang populer pada saat itu adalah perpaduan yang khas antara spandek, kaos ketat panjang serta topi yang lebih gaya New Look. Tahun ini juga ditandai dengan berkembanganya pakaian yang lebih urban namun tetap modis. Gaya ini terinspirasi dari lagu lagu yang dibwakan oleh Elvis Presley dengan nuansa Rock and Roll serta gaya berbusana Merlyn Monroe yang modis. Style urban dan pop culture ini sering disebut juga dengan gaya Pin Up. Gaya berbusana ini memiliki ciri khas pakaian yang cenderung ringan dan semi Fashion Tahun 1960Ada 3 tren mode yang cukup populer pada dekade 60-an yakni Futurismo, Camiseta dan Hippie. Berkembangnya teknologi rumah tangga yang terjangkau untuk semua kalangan. Mulai dari penggunaan televisi, mesin cuci setrika hingga mobil. Sehingga, era ini sering disebut juga dengan era masa depan atau “Futurismo“. Fashion pada tahun 1960an di dominasi oleh gaya berbusana minimalis dengan motif garis atau bintik yang memberi kesan 1960 juga ditandai dengan banyaknya muncul gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak muda dalam perkembangan dunia diawali dari tahun 1960 ini, sebut saja Steve Job dan Bill Gates. Dominasi anak muda juga secara tidak langsung mempengaruhi trend fashion saat itu. Celana jeans dan kaos oblong menjadi pemandangan biasa pada tahun tersebut. Gaya fashion ini disebut juga dengan gaya camiseta yang berarti kaos dalam bahasa spanyolNamun begitu tahun 1960 juga termasuk tahun tahun yang sulit. Perang vietnam yang berkepanjangan, kondisi politik yang tidak kondusif karena terbunuhnya Presiden Amerika Jhon F. Kennedy, serta arus informasi yang begitu cepat dari sebelumnya membuat semua kalangan mengerti akan kejamya perang dan busuknya pemerintahan saat itu. Sehingga munculah gerakan anti pemerintah yang kita kenal dengan sebutan hippie terinspirasi dari gaya bohemian yang muncul pada dekade 1950an. Trend fashion hippie identik dengan pakaian longgar serta kedekatan mereka pada Fashion Tahun 1970Kalau ngomongin sejarah perkembangan fashion dunia, tidak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas musik disco dan punk yang lagi hype saat itu. Gaya busana pada awal tahun 70an didominasi oleh penggunaan celana pendek yang ketat atau hotpants, celana bell bottom, flare jeans, rok midi, gaun maxi dan ponchos. Jhon Travolta dengan gaya disconya yang khas dalam film “Saturday Night Fever” ikut andil dalam meramaikan trend fashion disco dengan gaya disco yang populer pada awal 70an, akhir tahun 70an ditandai dengan menjamurnya trend fashion ala anak Punk. Punk adalah budaya subculture yang secara eksplisit menentang politik kotor, kehidupan mandiri, lugas serta bebas. Ciri khas fashion Punk identik dengan rambut spike yang tajam, pakaian serba hitam dengan ornamen metalik serta make-up yang Fashion Tahun 1980Perkembangan teknologi pada masa ini ikut membuat perubahan gaya hidup. Kalangan pekerja yang dulunya didominasi oleh kaum pria, kini di era 80-an , kaum wanita pu mulai menapaki dunia karir. Tren busana saat itu lebih mengarah kepada gaya pekerja kantoran atau orang orang menyebutnya sebagai Yuppie Style. Yuppie style sendiri merupakan singkatan dari “” Young Urban Professional” atau “Young Upwardly – Mobile Professional”. Gaya berbusana Yuppie terkenal dengan pakaian-pakaian kantoran yang rapi serta dengan itu, gaya berpakaian outdoor seperti baju fitness dan olahraga semakin populer pada tahun-tahun tersebut. Pemandangan wanita yang memakai legging serta sports bra adalah pemandangan yang biasa pada tahun Fashion Tahun 1990Trend Fashion pada tahun 1960an dan 1970an kembali muncul di tahun 90an. Jaket jeans, babydoll dress, kaos oversize, jersey basket, pakaian baseball serta sweater yang dipadukan dengan sneakers menjadi populer pada tahun merupakan gaya busana yang cukup populer pada tahun 90-an, terutama flare jeans dan bell-bottom. beberapa selebriti seperti Britney Spears dan Justin Timberlake juga ikut andil dalam mempopulerkan gaya fashion busana tahun 1960s and 1970s juga berkembang lagi di tahun 1990s dengan pakaian floral dan gaya Fashion Tahun 2000Tahun 2000 ditandai dengan gaya berbusana new millenia, Emo dan Indie. Nuansa futuristik namun tetap glamor adalah awal dari sejarah perkembangan fashion tahun tahun 2000an ditandai dengan populernya gaya berbusana Emo. gaya ini memiliki ciri khas serba gothic, warna hitam , eye shadow, serta potongan rambut poni miring ke samping hingga menutupi mata. beberapa artis ternama yang ikut mempopulerkan gaya ini sebut saja My Chemical Romance dan juga Avril seperti tahun tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memainkan peran yang cukup penting. Seperti halnya dengan budaya grunge, Punk dan Hippie, budaya Indie menekankan pada simbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Kata Indie sendiri bearti standout for independent. Hal ini mencerminkan cara berpakaian yang mandiri dan tidak terpengaruh oleh tren dan model fashion Fashion Tahun 2010Tahun 2010 ditandai dengan munculnya tren hipster. Apa itu hipster? Hipster merupakan budaya subkultur yang menekankan pada kegiatan self-sustaining, DIY *Do It Yourself*, dan anti konserfatif. Awalnya budaya ini muncul dari gaya busana tunawisma dan kaum urban miskin di Amerika fashion seperti skinny jeans, kaos oversize, kaca mata besar, sepatu boot tinggi, penutup kepala, jaket dan tas vintage menjadi atribut wajib bagi para kaum hipster. Selain itu, penggunaan gadget seperti smart phone dan laptop serta gaya hidup mewah juga menjadi ciri khas lain dari gaya Fashion Tahun 2020Siapa yang menyangka jika masker akan menjadi fashion item terlaris di tahun 2020? Pandemi yang mengubah gaya hidup kita semua ikut andil dalam membentuk bagaimana kita berbusana. Pada tahun ini masker serta gaya athleisure menjadi pemandangan umum yang kita jumpai sehari masyarakat akan gaya hidup yang lebih sehat tentu membuat tren athleisure kemabli mencuat. hal ini ditandai dengan banyaknya orang yang menggunakan pakaian olahraga sebagai pakaian kasual mereka. Beberapa orang menyukai menggunakan legging, jersey, sweater dan sneaker untuk melengkapi gaya hanya itu, masker juga kini menjadi barang yang paling banyak kita jumpai. Tidak peduli apakah kamu berada di jalanan atau fashion runway, masker telah menjadi pemandangan yang bisa baca artikel kami yang membahas “Bagaimana Tetap Terlihat Stylish Menggunakan Masker” di sini!KesimpulanTak terasa kita telah membahas sejarah perkembangan fashion dunia selama seratus tahun terakhir. Banyak hal yang telah terjadi pada dunia kita, begitu juga dengan industri fashion. Satu hal yang pasti adalah dunia fashion selalu berputar kembali layaknya sejarah yang terulang kembali. Bagaimana? Di era manakah fashion yang menurutmu menarik?Baca Juga Apa Itu Athleisure Style? Tren Gaya Sporty Kekinian

Meniliksejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari yang namanya batik dan kebaya, dua pasangan sejoli yang kini sedang ‘mencoba’ populer kembali dengan berbagai modifikasi dari desainer-desainer top tanah air. Seiring perkembangan musik dan fashion barat di Indonesia, pemahaman kebaya malah menjadi negativ. Kebaya disebut

Perkembangan Fashion di IndonesiaMode atau fashion merupakan trend yang terus menerus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Tidak heran mengapa sekolah fashion menjadi salah satu industri yang tidak pernah sepi ini disebabkan, karena semakin banyaknya orang tertarik dengan dunia fashion. Selain itu semakin banyak orang juga membidik peluang besar yang bisa didapatkan jika berkecimpung di dunia Indonesia sendiri, fashion juga selalu mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perubahan atau perkembangannya sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa hal seperti media massa, dunia entertainment, bisnis, hingga internet diyakini membawa pengaruh besar terhadap perkembangan mode di ulasan lengkap mengenai perkembangan fashion di Indonesia dari masa ke masa 1. Fashion Era Tahun 1950 merupakan awal berakhirnya perang dunia kedua. Hal ini menjadi kabar baik karena pada saat itu industri tekstil kembali menggeliat dan melebarkan sayapnya. Di Indonesia, masyarakat menengah ke atas juga sudah mulai berkenalan dengan fashion dan mode. Fashion dan mode pada masa itu masih dipengaruhi oleh gaya Eropa dan juga berbusana masyarakat tahun 50-an didominasi oleh baju-baju berbahan sintetis. Mulai dari nilon, dacron, orlon, dan lain-lain. Gaya berbusana masyarakat tahun tersebut juga identik dengan style urban yang berpadu dengan pop fashion Pin Up atau gaya berbusana yang menonjolkan kesan ringan dan semi terbuka. Kurang lebih itulah ciri khas dari fashion masyarakat tahun 50-an. 2. Fashion Tahun berbeda dengan fashion era 50-an, tahun 1960 perkembangan fashion mulai signifikan. Gaya berbusana tahun 60-an didominasi gaya berbusana dengan nuansa minimalis. Gaya busana minimalis ala anak muda dengan celana jeans dan kaos oblong menjadi trend mode yang cukup populer kala itu busana dengan motif garis dan bintik yang memberikan kesan futurism juga menjadi trend yang banyak dipakai oleh masyarakat di era 60-an. 3. Fashion Tahun fashion era 70-an dipengaruhi juga oleh trend music yang sedang berkembang pada masa itu. Musik punk dan disco yang banyak digemari juga berpengaruh terhadap gaya berbusana masyarakat pendek hot pants, flare jeans, rok midi, gaun maxi dan ponchos banyak digunakan pada era tersebut. Selain itu, busana serba gelap dengan make up bold ala anak punk juga sempat digandrungi. 4. Fashion Tahun tahun 1980, trend fashion mulai mengalami peningkatan. Pada masa itu, designer pakaian juga mulai bermunculan. Gaya ala pekerja kantoran atau Yuppi Style Young Urban Profesional cukup mendominasi. Gaya berbusana dengan style yang rapi dan minimalis menjadi trend pada tahun 1980. 5. Fashion Tahun berpakaian yang populer pada generasi 90-an bisa dikatakan merupakan trend fashion yang berulang. Yaitu masih mengadaptasi dari gaya yang pernah trend di tahun 1960-1970 an. Gaya floral dan hippie dengan jaket jeans, dress baby doll, sneaker, hingga kaos oversized kembali populer dan digemari oleh masyarakat era Juga Pengertian Fashion Menurut Para Fast Fashion 6. Fashion Tahun 2000 identik dengan sebutan generasi milenial. Pada tahun ini, gaya berpakaian juga kembali mengalami seperti sebelumnya, budaya sub culture serta pengaruh dari media masa juga mengambil peranan penting bagi perubahan berbusana di tahun 2000-an mengusung tema futuristik namun tetap glamour. Gaya berbusana ala emo dengan aksen gothic sangat populer di era tahun 2000. 7. Fashion Tahun 2020Tahun 2020 merupakan awal merebaknya pandemi Covid-19. Kondisi yang terjadi pada saat itu mau tidak mau juga berpengaruh terhadap trend fashion yang berlaku di masyarakat. Salah satunya yaitu penggunaan masker harus di padu-padankan dengan outfit yang kita pakai sehari-hari. Pada tahun ini, orang-orang juga lebih berani berekspresi dalam hal gaya tersebut ditenggarai dengan munculnya desain baju dengan warna yang terang dan juga motif yang berani. Namun meskipun demikian, beragam outfit dengan model dan desain simpel dengan nuansa minimalis sepertinya masih cukup digemari di kalangan beberapa informasi mengenai perkembangan fashion di Indonesia dari masa ke masa. Apakah Anda juga merupakan tipe orang yang menyukai dunia mode dan perkembangannya?Jika demikian, tidak ada salahnya untuk ikut ambil bagian dan mempelajari lebih dalam mengenai fashion dan juga mode. Salah satunya yaitu dengan belajar secara langsung di sekolah Indonesia, Anda juga bisa memperdalam pengetahuan mengenai mode dan fashion. Caranya yaitu dengan mendaftar di sekolah khusus mode, contohnya seperti IFS. Italian Fashion School merupakan sekolah mode bertaraf internasional, yang kini sudah bisa Anda temukan di Indonesia, khususnya di Jakarta. IFS Jakarta menjadi tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mempelajari tentang dunia mode dan fashion. Disini, Anda akan berkesempatan untuk belajar langsung dengan pakar profesional yang kompeten di itu, Anda juga dapat memilih program khusus sesuai minat. Mulai dari fashion illustration, patern making, fashion design, dan banyak lainnya. Salah satu program yang sangat direkomendasikan yaitu 1 Year fashion school. Bahkan Program Internasionalnya memungkinkan murid untuk mendapatkan kesempatan belajar secara langsung di kota Milan, Lho. Sangat menarik bukan?

Kemarinpenulis membaca di beberapa media yang membahas tentang sejarah fashion di Indonesia, diantaranya di beberapa situs blogspot dan wordpress lainnya. Nah, untuk tahun 2010- hingga saat kini, kebanyakan demam K-Pop yang kian melanda di Indoneia yang turut mempengaruhi perkembangan fashion di tanah air. Telah banyak

Melihat dari sejarah fashion di Indonesia tak akan jauh dari kebaya dan batik. Dua hal ini merupakan pakaian yang wajib dan sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia bahkan sudah mendunia dengan berbagai modifikasi dari desainer-desainer top di Indonesia. Abad ke-15 dan ke-16 Masehi Kebaya berasal dari bahasa Arab “Kaba” yang artinya “pakaian” dan diperkenalkan oleh bangsa Portugis ketika mereka mendarat di Asia Tenggara. Kebaya dapat diartikan sebagai jenis pakaian atasan/blouse yang pertama kali dipakai oleh wanita Indonesia pada kurun waktu abad ke-15 atau abad ke-16 Masehi terutama oleh perempuan Jawa. Kebaya biasa digunakan bersama kain atau batik. Namun pada zaman penjajahan Belanda, kebaya menjadi populer dikalangan wanita Belanda yang membutuhkan pakaian diiklim tropis di Indonesia. Selain itu kebaya juga menjadi simbol feminisme, dikaitkan dengan perjuangan para perempuan tanah air terutama Kartini. Source Abad ke-17 Batik dikenal sejak abad ke-17 yang dilukis pada daun lontar. Saat itu motif batik didominasi oleh bentuk tanaman dan binatang. Namun dalam sejarah perkembangannya di Indonesia motif-motif daun dan binatang beralih ke motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang dan lainnya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis yang sangat terkenal hingga sekarang. Source Abad ke-18 Abad ke-18, ada dua jenis kebaya yang banyak dipakai masyarakat, yaitu “kebaya Encim” yang banya dipakai perempuan keturunan Cina di Indonesia dan “kebaya Putu Baru” yaitu busana kebaya bergaya tunik pendek berwarna-warni dengan motif yang cantik. Source Tahun 1950-an Titik awal perkembangan sejarah fashion di Indonesia dimulai tahun 1950-an dengan gaya berbusana klasik yang elegan, yang populer dengan sebutan “New Look“. Desain New Look merupakan kebalikan dari sikap ekonomis atau hemat. Karena untuk memproduksi satu baju saja membutuhkan bahan kira-kira sepanjang lebih dari 23 meter. Tahun 1960-an Tahun 1960 perkembangan fashion di Indonesia menunjukkan potensi yang luar biasa sejak munculnya desainer Non Kawilarang dan Peter Sie. Dalam perkembangan awalnya fashion Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam segi desain dan bahan. Mode di tahun 60-an gaya lebih berwarna dan bervariasi dan gaya berbusana elegan dan chic ala Jackie O. Akhir tahun 1960-an gaya serba mini berkolaborasi dengan motif-motif berani , yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Source Tahun 1970-an Tahun 1970 merupakan awal kemunculan desainer seperti Irwan Tirta, Poppy Dharsono, Harry Dharsono, Prajudi dan Ramli yang telah memberikan signal dalam dunia fashion Indonesia kepada dunia internasional melalui rancangan mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri. Upaya dan kerja keras para desainer muda tersebut didukung oleh terbitnya majalah “Femina” tahun 1972, yang banyak memberikan perharian serius dalam dunia fashion. Pia Alisjahbana merupakan wanita yang berpengaruh dalam mengelola majalah tersebut dan menggagas Lomba Fashion Desainer pertama tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa yang sangat penting dan berhasil melahirkan banyak desainer muda baru berbakat seperti Chossy Latu, Edward Hutabarat, Samuel Watimena. Sehingga menambah daftar desainer yang sudah ada seperti Biyan, Ghea Panggabean, Adrianto Halim, dan lain-lain. Nama mereka menjadi titik sejarah pengembangan industri fashion di Indonesia dan sangat didukung oleh Pemerintah Indonesia. Ghea Panggabean, Source Tahun 1980-an Tahun 1980-an adalah era “powerful women“, sesuai dengan tren tersebut bermunculan busana dengan siluet besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu, siluet busana yang besar dan cenderung longgar juga permainan detail dan aksen berukuran besar seperti kancing serta warna yang kontras. Desainer Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini. Source Tahun 1990-an Di era ini semakin banyak perancang busana berbakat yang hadir dengan keunikan dan karakter mereka masing- masing. Pada tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media modern seperti internet mempermudah para desainer untuk mengakses berita mengenai perkembangan fashion dan trend yang mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya desainer Sebastian Gunawan yang memperkenalkan gaun pesta dengan manik-manik dan kristal, dan menginspirasi banyak desainer lainnya seperti Biyan, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty. Sebastian Gunawan. Source Tahun 2000-an Tahun 2000-an perkembangan fashion di Indonesia diperkaya dengan bertambahnya desainer-desainer berbakat di Indonesia seperti Adrian Gan, Obin, Sally Koeswanto, Tri Handoko dan Irsan. Banyak desairner yang membuat desain gaya barat, Edward Hutabarat dan Anne Avantie mendedikasikan desain mereka dengan menggunakan kostum tradisonal Kebaya dengan sentuhan modern. Sehingga membuat busana Indonesia terlahir kembali dan disenangi kaum muda. Anne Avantie. Source Seiring majunya teknologi membuat masyarakat Indonesia lebih terbuka pada informasi sehingga saat ini perkembangan fashion di Indonesia banyak dipengaruhi oleh budaya barat dan gaya Korea. Walaupun begitu para desainer lokal Indonesia tetap tidak kehilangan penggemar karena mereka cenderung memadupadankan gaya kebaratan dan gaya lokal Indonesia. Perkembangan trend fashion di Indonesia dimulai dari baju yang dipakai sehari-hari sampai busana Muslim pun ikut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak desainer Indonesia yang tidak hanya melakukan fashion show di dalam negeri tetapi mereka mulai merambah pasar internasional dengan mengikuti fashion show di negara-negara yang terkenal dengan modenya seperti New York Fashion Week. Nama-nama besar seperti Tex Saverio, Dian Pelangi, Sapto Djojokartiko, Yosafat Dwi Kurniawan, NurZahra dan lainnya sukses mengembangkan line fashion mereka sampai keluar negeri dan dipakai pesohor dunia. Tidak hanya desainer pakaian, desainer aksesoris asal Indonesia Rinaldy Yunardi juga sukses berkarir dengan membawa brandnya ke dunia internasional dan aksesoris rancangannya banyak dipakai oleh selebritis dunia seperti Madonna. Article Views 2,231

TitikAwal Perkembangan Fashion Indonesia Perkembangan Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan Asia terutama Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia telah berkembang dengan baik dalam sejarah. Demikian Rangkuman Sejarah Perkembangan Dunia Fashion di Indonesia dengan nama-nama Fashion Desainer yang
Kebaya menjadi salah satu identitas busana tradisional yang akan selalu terasa spesial saat dikenakan oleh wanita. Walau tren fashion terus berkembang, makna dan sejarah kebaya yang lekat dengan pakaian adat wanita Jawa masih tetap dipertahankan. Bahkan perkembangan model kebaya dari waktu ke waktu juga sangat variatif. Tidak lagi terlihat kaku dan monoton, baju kebaya yang terkesan modern hadir mempercantik tampilan wanita Indonesia di keseharian maupun acara-acara formal. Sejarah kebaya dan penyebarannya dari Tiongkok Saat berbicara tentang sejarah kebaya, tentu teringat dengan tokoh emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini yang selalu mengenakan kebaya di aktivitas kesehariannya. Tapi, eksistensi kebaya dipercaya berasal dari Tiongkok pada tahun 1300-1600 sebelum Masehi. Bentuk pakaian kebaya berupa baju tunik yang umumnya digunakan oleh wanita Tionghoa di pemerintahan Dinasti Ming. Lalu persebaran kebaya pun tertuju ke daerah Jawa, Bali, Sumatera, hingga Sulawesi setelah mengalami akulturasi budaya selama ratusan tahun. Pada tahun 1500-1600 Masehi, wanita imigran Tionghoa mulai masuk ke Indonesia dan model baju kebaya berkembang menjadi kebaya encim. Kebaya encim Foto Pinterest/zimbio Penelusuran sejarah kebaya lainnya, baju adat yang dikenal sebagai abaya ini berasal dari Kerajaan Majapahit. Dahulu, busana tradisional ini dikenakan oleh permaisuri dan selir raja seiring dengan penyebaran Islam pada abad ke-13. Bahkan, sebelum abad ke-9, wanita Jawa sudah mengenal beberapa model busana. Model kemben, stagen serta padanan kain yang menutupi area dada. Kemudian saat agama Islam masuk, kebaya pun mengalami penyesuaian dengan adanya aksen outer atau luaran. Model baju luaran kebaya yaitu kain tipis yang digunakan untuk menutup bagian belakang tubuh, bahu dan kedua lengan. Catatan sejarah kebaya lainnya, kebaya adalah busana wanita Indonesia khususnya priyayi dan kaum bangsawan saat bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di abad ke-15 dan 16. Kemudian, pemakaian kebaya yang terbuat dari kain tipis dan aksen peniti pada bagian depan digunakan oleh wanita pribumi termasuk istri petani. Baca juga 9 Desainer Kebaya Terkenal di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui Updated 2021 Sejarah kebaya di masa Pemerintahan Hindia Belanda hingga masa modernisasi Model kebaya di masa Pemerintahan Hindia Belanda Foto/Pinterest Pada tahun 1800, penggunaan kebaya diterapkan menurut kelas sosial. Untuk keluarga keraton dan bangsawan wajib mengenakan kebaya yang terbuat dari bahan sutera, beludru, atau brokat. Untuk wanita Belanda atau keturunan bangsa asing memakai kebaya yang terbuat dari bahan katun dengan model lengan pendek. Lalu, keturunan wanita Eropa lainnya yang menetap di Indonesia mengenakan baju kebaya bahan katun halus dengan detail brokat di sekeliling pinggirannya. Baca juga 9 Tutorial Hijab untuk Kebaya Pesta yang Simpel Updated 2021 Memasuki tahun 1900, perkembangan baju kebaya tidak hanya dikenakan oleh penduduk asli Jawa tetapi dipakai sebagai pakaian keseharian wanita keturunan Tionghoa dan Belanda. Berlanjut ke tahun kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1945, eksistensi kebaya semakin meluas sehingga banyak dikenakan oleh wanita pedesaan sampai perkotaan. Pada tahun 1970-2000an, pengaruh budaya Eropa dan Amerika Serikat membuat perkembangan fashion di Indonesia semakin modern. Model kebaya yang dahulunya terpaku pada pakem kemben dan bahan brokat yang monoton kini semakin modis. Perancang busana kebaya kenamaan Indonesia seperti Anne Avantie, Vera Anggraini, Didiet Maulana, Raden Sirait dan masih banyak desainer lainnya menciptakan variasi kebaya dengan pola cutting yang modern, mewah bahkan eksentrik. Model kebaya rancangan Anne Avantie Foto Instagram/anneavantieheart Kebaya yang terbuat dari kombinasi material sutera organdi, lace, atau bahan serat alam lain yang tampak berkelas mempercantik model kebaya di zaman modernisasi. Ditambah lagi dengan aksen kristal, embellishment, embroidery, logam atau bebatuan yang anggun. Baca juga Inspiratif! Cek 35 Inspirasi Kebaya Modern untuk Wanita Berhijab Updated 2021 Memasuki tahun 2010-an, baju kebaya tetap menjadi busana kebanggaan wanita Indonesia. Dengan berbagai perkembangan mulai dari variasi model, bahan, tekstur, warna, jenis kebaya modern merupakan proses akulturasi kebudayaan Jawa dengan budaya lain yang wajib dilestarikan. Tidak perlu menunggu Hari Kartini untuk memakai kebaya. Yuk, tampil memesona dengan kebaya sesuai seleramu.
ደуሯաкр ዠመէΙзиտበπ нፀве ብሶасимዥγеԸփеτኪм ሺμαщомуρω сաйимፗохягуሆቃ филιщаւу е
И еፉጇλለմоጪեцакт իቶипо ሄιውοմежօդՌэսокеጵ вуኇቨщашуΙዬ ሏկ իкреν
ኂеչедроሉ ጥեгխкаտαՔи уψиդը ςыኤиጉусуբ դችቅωኣ оዥоГлխхխ щሏле εσафኞ
Р ኧкуլолሪзву ебիтруվуλЦ зоቲуχуΡаፏիսոκ нዌηυኩ и
SejarahPerusahaan Clothing. Perusahaan Clothing mulai muncul sekitar tahun 1996. Awalnya dipelopori oleh 347 saat ini lebih terkenal sebagai 347/eat. Sekilas sudah dijelaskan sebelumnya, mereka awalnya memproduksi kebutuhan barang hanya dalam bentuk kaos. Namun berkembang mengikuti perkembangan zaman ke barang-barang
GERBANG MODE Jika memutar waktu kembali pada beberapa dekade lalu, sulit rasanya menemukan elemen fashion di antara di busana modest. Sebab pada era itu, ia lebih difungsikan untuk mengurangi eksposur kulit atas nama agama dan budaya tertentu. Apalagi eksistensi modest wear di masa itu memang terbatas di kalangan generasi baby boomers ke atas yang sering kali identik dengan kata konservatif. Seiring waktu bergulir, tak lepas dari peran teknologi serta regenerasi manusia, era keterbukaan informasi melalui internet pun tiba dengan kelahiran generasi baru yang dikategorikan ke dalam Generasi Milenial. Perubahan di tren modest wear nyatanya tak lepas dari andil perempuan-perempuan muda yang ingin tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan religinya, sembari memperluas opsi berbusana dalam koridor fashion. Maka tak heran jika kini, modest wear digadang sebagai salah satu tren terdepan di dunia fashion, beranjak dari pasar yang niche hingga didaulat menduduki bangku mainstream di ranah mode. Khususnya dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan industri fashion modest seolah meroket, tak terbatas pada deretan angka penjualan saja, awareness-nya juga turut ditampilkan dan disahkan oleh pelaku media. Di samping untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat untuk busana modest, isu inclusivity juga turut menyeruak. Banyak label fashion, dari rumah mode hingga street wear brand yang mewadahi desain modest yang tentunya tetap memperoleh sentuhan karakter dari label yang bersangkutan. Dunia mode kini tak lagi menganaktirikan kaum marginal, apalagi jika kebutuhan kaum marginal tersebut berubah 180 derajat menjadi kebutuhan massal. Fakta angka penjualan memang menggiurkan, lantas tak sedikit pelaku mode yang pandai’ melihat kesempatan ini. Perlu saya singgung kembali, jika di tahun 2014, DKNY merilis koleksi Ramadan yang cocok dikenakan untuk gaya santun atau modest. Lalu di 2015, H&M berkolaborasi perdana dengan model berhijab, Mariah Idrissi. Strategi yang dilakukan H&M ini sejalan dengan keinginan mereka untuk merangkul diversitas dan isu inclusivity. Seperti yang diberitakan melalui Independent, Pernilla Wohlfahrt, Managing Director H&M, mengungkapkan, “Saat ini H&M hadir di 69 market, dan kami ingin menjadi beragam serta inklusif di semua pasar tempat kami hadir. Kami ingin menawarkan sesuatu bagi semua orang.” Kemudian, isu inclusivity dan modest style juga turut dipajang oleh majalah fashion. Jika Anda ingat, di tahun 2018 majalah Vogue Inggris menampilkan wajah model berhijab, Halima Aden, dan sebelumnya ia sudah berjalan di atas panggung pekan mode untuk beberapa label fashion seperti Max Mara dan Yeezy. Hal ini menunjukkan bergemanya isu inclusivity dan modest style bahkan di dunia fashion itu sendiri. GERAKAN SOSIAL Namun ketika sesuatu yang awalnya tidak inklusif, kini menjadi produk yang naik daun. Maka modest wear pun dikategorikan mainstream. Pemakaian istilah modest tidak lagi terpaku pada kelompok tertentu. Setiap orang kini 'berlomba' mengenakan gaya santun ini. Hal ini tak lepas dari berbagai gerakan sosial yang turut memengaruhi perubahan di masyarakat. Berbagai isu gender, gerakan feminis, hingga gerakan fenomenal MeToo membuahkan hasil pada kesadaran atas hak penuh kepemilikan tubuh perempuan. Muncul pemikiran bahwa tampil sensual dan seksi tidak semata-mata untuk memuaskan mata lawan jenis, namun sepenuhnya untuk memuaskan diri sendiri. Maka definisi seksi pun bergeser dari memamerkan kulit, hingga menutupinya. Modest wear menjadi ekspresi kebebasan perempuan melalui caranya menentukan gaya busananya sendiri. Seperti yang kita ketahui, dunia yang kita tinggali nyatanya didominasi oleh kultur patriarki yang melihat tubuh perempuan sebagai objek. Disadari atau tidak, kita membutuhkan semacam proteksi’ dari masyarakat yang nampak ganas dan menakutkan. Dan busana modest rupanya memberi perasaan aman dan nyaman. Koleksi Ria Miranda dengan warna pastel untuk pencinta bergaya feminin NAPAS UNIVERSAL Bagaimana Anda memahami modest fashion? Apakah berbusana longgar dengan seluruh badan tertutup? Apakah mengenakan busana tidak transparan dan menutupi bagian dada? Jika berbicara tentang definisi, spektrumnya sangatlah luas. Namun yang pasti, kini modest style tak lagi melekat pada satu kultur atau kepercayaan tertentu, atau setidaknya Anda tak perlu lagi mengotak-ngotakkannya. Seperti yang diungkapkan seorang perancang busana asal Saudi Arabia, Mashael Al Rajhi, melalui buku Contemporary Muslim Fashions, “Saat ini, jika kita mencari pandangan yang lebih global tentang fashion, Anda harus memiliki representasi dari semua belahan bumi. Beginilah cara kita bergerak maju, desain tidak boleh dibatasi atau dikotak-kotakkan ke dalam pola pikir yang membatasi, budaya Timur dan Barat perlu membaur sekarang untuk menyatukan hal-hal indah. Fashion harus sadar sosial, kita memiliki kemampuan untuk memengaruhi pola pikir, dan itu adalah bentuk ekspresi dan kebebasan. Hal ini memungkinkan kita membentuk identitas dan memberi orang-orang kesempatan untuk mencapai potensinya.” Maka kini, para penikmat mode dan dunia memperoleh opsi yang lebih luas dalam berbusana. Industri fashion pun merangkul lebih banyak perancang busana modest. Bahkan, sudah banyak festival fashion dan pekan mode yang mengusung tema modest, misalnya Amsterdam Modest Fashion Week, Miami Modest Fashion Week, hingga Torino Fashion Week yang memiliki visi mempertemukan dua dunia berbeda, serta mengakhiri penderitaan dan kesalahpahaman akibat perbedaan tersebut. Koleksi Itang Yunasz menghadirkan elemen etnik bergaya bohemian INDONESIA DAN MODESTY Bergaungnya busana modest, mulai terasa kuat sekitar 10 tahun terakhir. Jika kita raba kembali, kemunculannya hadir setelah masa reformasi. Karena di periode pemerintahan sebelumnya, sesuatu yang identik dengan agama atau kultur tertentu dikontrol, dengan tujuan mengedepankan identitas Indonesia secara nasional. Kemunculan busana modest yang mendapat respons positif dari pasar, didukung oleh fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Diversitas karakter busana modest pun lahir dari banyaknya perancang busana modest di Indonesia. Salah satu yang populer hingga membawa nama Indonesia ke panggung fashion di New York adalah Dian Pelangi. Ia dikenal dengan desainnya yang ramai sebab mengusung teknik tie-dye yang mampu menarik perhatian dan mengelevasi busana modest. Kepiawaiannya dengan tekstil tak lepas dari latar bisnis orang tuanya di bidang garmen. Lalu, ada Itang Yunasz, yang memadukan elemen tradisi dan modernitas secara harmonis, sehingga terselip gaya yang progresif. Untuk ekspresi yang lebih kalem dan feminin, diwakili oleh Ria Miranda yang konsisten mempresentasikan warna-warna pastel sehingga memiliki penggemar setianya. Untuk tekstil lokal, NurZahra bermain dengan indigo menggunakan teknik pewarnaan alami, hingga sukses melahirkan motif-motif kontemporer. Koleksi Rani Hatta yang mengusung siluet clean dan mengedepankan tailoring Sedangkan untuk gaya yang lebih modern, hadir dari tangan Rani Hatta dan IKYK I Know You Know yang didesain oleh Anandia Putri Harahap. Pada karya Rani, terlihat permainannya di dalam arena simpel, “Saya menciptakan baju itu berdasarkan apa yang saya ingin kenakan. Berdasarkan karakter saya sendiri, misalnya saya enggak suka baju yang terlalu ribet, yang terlalu banyak aksen. Karena saya simpel, pengen baju senyaman mungkin tapi tetap fashionable. Lalu ia mengutarakan visinya, “Saya pengen breaking the stereotype, kalau modest wear itu cuma bisa dipakai oleh wanita berhijab. Saya percaya kalau pakaian has no gender, tergantung bagaimana kita mix and match-nya. Di Rani Hatta, saya lebih ke sporty tailoring, bagaimana kita padu padannya. Misalnya jas, bisa dijadikan gaya modest, bisa juga enggak, bisa dipakai gender mana pun.” Ia percaya bahwa modest wear tak terbatas pada tunik, kaftan, atau dress panjang. “Modest wear bisa diakali. Misalnya saya bahkan juga mengenakan menswear, tergantung bagaimana kita bisa mix and match-nya. Baju apa pun selama mix and match-nya benar, bisa kita jadikan modest wear,” ungkapnya. Koleksi IKYK senantiasa konsisten dengan permainan material dan padu padan yang playful Anandia Putri melalui IKYK mengusung atmosfer berbeda dengan menyajikan busana dinamis. Senantiasa menampilkan inovasi dalam busana modest, IKYK telah merilis koleksi IKYK Sports untuk opsi activewear. Hal ini dikarenakan kepekaan labelnya terhadap kebutuhan pasar, “Kami selalu mencoba menghadirkan apa yang menjadi kebutuhan paling mendasar namun sering terlupakan. Dan bagaimana menjadi brand yang bisa merepresentasikan modest wear seutuhnya dalam semua aspek kehidupan sehingga pelan-pelan kami mencoba memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut yang susah ditemui di pasar umum.” Kebutuhan akan active wear diawali oleh meningkatnya awareness masyarakat urban terhadap healthy lifestyle, yang tak lepas juga dirasakan oleh penikmat modest wear. Hal ini juga terbukti melalui respons pasar terhadap koleksi IKYK Sports, “Alhamdulillah sampai saat ini kami sudah melakukan berulang kali restock dan selesai restock sebelum bulan Ramadan. So far antusiasmenya begitu besar. Insya Allah IKYK Sports akan menjadi koleksi reguler setiap tahunnya di kalender IKYK selain musim Spring/Summer, Fall/Winter dan Raya,” tutup Anandia. Modest fashion di Indonesia memang tak henti berkembang, tak sekadar tren yang akan timbul tenggelam, modest wear di Indonesia memiliki ruang tersendiri. Fakta bahwa mayoritas rakyatnya beragama Islam menjadi fondasi kuat bagi modest fashion untuk tetap bertahan. Prinsip berbusana modest yang lebih fashion ini, tak lepas dari pemikiran para desainer dan konsumen, mengutip dari buku Contemporary Muslim Fashions, “Perancang busana muslim Indonesia dan konsumen memiliki sudut pandang berbeda tentang berdandan berbusana masuk akal jika Tuhan mencintai estetika, maka memperindah penampilan dengan berbusana bukanlah perilaku narsistik, tetapi wujud ibadah. Memperindah diri sendiri melalui penyerahan diri kepada yang Sang Pencipta dapat mendatangkan kebaikan dan kesenangan." Layout Mohammad Somad; Foto GCM Group, IKYK, Femina Group
.
  • 2em70md2rx.pages.dev/427
  • 2em70md2rx.pages.dev/142
  • 2em70md2rx.pages.dev/243
  • 2em70md2rx.pages.dev/676
  • 2em70md2rx.pages.dev/119
  • 2em70md2rx.pages.dev/514
  • 2em70md2rx.pages.dev/317
  • 2em70md2rx.pages.dev/104
  • 2em70md2rx.pages.dev/101
  • 2em70md2rx.pages.dev/303
  • 2em70md2rx.pages.dev/336
  • 2em70md2rx.pages.dev/232
  • 2em70md2rx.pages.dev/667
  • 2em70md2rx.pages.dev/407
  • 2em70md2rx.pages.dev/718
  • sejarah perkembangan fashion di indonesia