Liputan6com, Jakarta Fungsi kabel UTP berguna untuk mendukung konektivitas berbagai perangkat. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN). Kabel UTP merupakan salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang digunakan sebagai penghubung atau transmisi data pada sebuah jaringan.Data adalah sebuah dokumen atau catatan tentang informasi seseorang atau sesuatu. Keberadaan data belakangan ini menjadi hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Hal ini tak lepas ada banyaknya kasus tentang pemalsuan data, penipuan data, sampai penyalahgunaan data yang banyak merugikan masyarakat. Bila Sedulur telaah, dengan adanya data dalam kehidupan sehari-hari, maka kita bisa melakukan banyak hal yang dimulai dengan memanfaatkan data. Pengolahan data tersebut nantinya bisa memberikan banyak informasi baru yang bermanfaat untuk masyarakat secara luas. Namun sudahkah Sedulur mengetahui pengertian dan fungsi data adalah untuk apa? Mari simak artikel berikut yang akan membahasnya secara lengkap. BACA JUGA Apa itu Coding Pengertian, Fungsi & Cara Belajar untuk Pemula Apa itu data? Unsplash Data merupakan kata yang berasal dari Bahasa Latin, yaitu Datum. Kata tersebut memiliki makna sesuatu yang diberikan. Dengan begitu data bisa dianggap sebagai hasil dari pengukuran atau pengamatan pada suatu variabel yang diartikan dalam bentuk angka, simbol, kata, sampai warna. Dilansir dari laman Gramedia, data adalah sekumpulan keterangan atau fakta yang dibuat dengan kata, kalimat, simbol, angka dan keterangan lainnya. Data sendiri didapatkan dengan melakukan pengamatan pada sumber yang sudah ditentukan sehingga bisa mendapatkan berbagai macam informasi yang direkap dalam bentuk data. Pengertian data memang cukup luas dan bisa ditafsirkan dengan beberapa sudut pandang. Namun, ada beberapa ahli yang mencoba mengerucutkan tentang apa arti dari data yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini data adalah menurut para ahli. 1. Menurut Arikunto Suharsimi Data dijelaskan sebagai serangkaian fakta dan angka yang digunakan sbeagai bahan menyusun informasi secara lengkap. 2. Menurut Nuzulla Agustina. Data adalah informasi mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berbentuk berupa angka, fakta, gambar, tabel grafik, kata, simbol, huruf dan keterangan lain yang mengeskpresikan pemikiran atau situasi pada objek tersebut. 3. Menurut Slamet Riyadi Data merupakan sekumpulan informasi yang didapat berdasarkan pengamatan pada sesuatu sehingga mendapatkan informasi berupa angka atau simbol. 4. Menurut Kuswandi dan E. Mutiara Pengertian data menurut Kuswandi dan E. Mutiara adalah sekumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa simbol, angka, dan juga properti. Berdasarkan berbagai macam pendapat di atas, maka bisa disimpulkan bahwa data adalah kumpulan fakta atau informasi yang didapatkan dalam periode waktu tertentu yang ditunjukkan dengan angka, huruf, kata sampai gambar. BACA JUGA Variabel Penelitian Pengertian, Jenis dan Contohnya Progres ID Data sendiri bisa memiliki beberapa bentuk seperti basis data, sumber data sampai yang belakang ini kerap dibicarakan yaitu big data. Data-data tersebut memiliki makna dan tujuannya sendiri-sendiri. Namun, pada dasarnya data tersebut merupakan informasi mentah yang perlu diolah oleh para analis atau peneliti untuk bisa memberikan manfaat ke depannya. 1. Basis data Data satu ini biasanya banyak digunakan dalam dunia IT khususnya untuk keperluan coding dengan istilah nama adalah database atau basis data. Basis data adalah kumpulan informasi berupa data yang telah dikelola sedemikian rupa dengan berbagai macam ketentuan yang saling berhubungan. Pengelolaan data sehingga menciptakan basis daa ini berguna untuk mencari, menyimpan, sampai membuang informasi yang ada pada sebuah sistem. Basis data sendiri banyak digunakan dalam berbagai macam media elektronik sehingga bentuknya tidak dapat dilihat secara visual atau fisik. 2. Sumber data Jenis data selanjutnya adalah sumber data. Melihat namanya saja kita bisa mengetahui bahwa ini adalah tempat dimana data atau informasi didapat. Namun, bila didefinisikan secara akademis, menurut laman resmi Universitas Negeri Yogyakarta, sumber data adalah subjek penelitian dimana informasi menempel atau dihasilkan. Sumber data ini bisa memiliki berbagai macam bentuk seperti benda diam, benda bergerak, manusia, tempat dan berbagai hal lainnya. Dalam mencari sumber data ini, ada beberapa metode yang digunakan. Metode ini membedakan berapa banyak data yang didapat hingga untuk tujuan apa data tersebut akan digunakan. Misal, dalam penelitian dengan menggunakan teknik observasi, maka sumber data yang diperoleh bisa berupa gerak, benda atau proses sesuatu. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengamati setiap kegiatan subjek atau sumber data dalam periode waktu tertentu. Sementara itu, ada juga penelitian observasi yang menggunakan sumber data seperti dokumen atau papper. Teknik analisa dokumen ini biasanya memanfaatkan informasi atau data yang sudah ada atau sudah direkap dalam penelitian sebelumnya. BACA JUGA Cara Membuat Kuesioner dengan Google Form untuk Penelitian 3. Big data Teknologi ID Selanjutnya adalah big data. Jenis data ini merupakan salah satu istilah yang belum lama ini banyak digunakan warganet untuk merujuk beberapa data rahasia yang dimiliki pemerintah. Namun, apa sebenarnya definisi dari jenis data ini? Big data adalah istilah yang digunakan para ahli analitik untuk menggambarkan sebuah data yang memiliki volume informasi yang sangat besar. Big data biasanya digunakan dalam berbagai macam software perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola banyak jenis informasi. Contoh penggunaan big data dapat dilihat saat menerapkan sistem MySQL, PostGre, MariaDB, dan software lainnya di dalam sebuah perusahaan atau pemerintahan. Selain jenis data di atas, ada beberapa jenis lain yang dibedakan berdasarkan sifat dan cara mendapatkanya. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 4. Berdasar sifat Jika data dilihat berdasarkan sifatnya, maka ada dua jenis data yang bisa kita dapatkan yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang didapatkan dengan survey langsung kepada sumber data. Bentuk data ini berbentuk angka yang menunjukkan informasi dari subjek. Misalnya, informasi tentang umur, tinggi badan, atau suhu badan seseorang. Sementara itu, data kualitatif adalah informasi tentang sumber data yang dijelaskan menggunakan kata atau kalimat. Jenis data ini biasanya digunakan untuk menilai suatu hal yang susah dideskripsikan menggunakan angka. Misalnya kuesioner mengenai kepuasan pelanggan atau kualitas pelayanan lembaga masyarakat. 5. Berdasarkan cara mendapatkan Jenis data yang terakhir adalah data yang dilihat dari cara mendapatkannya. Jenis data ini bisa dilihat menggunakan dua cara yaitu cara pencarian data primer dan sekunder. Berdasarkan cara pencarian data primer, maka seorang peneliti perlu melakukan observasi secara langsung dari sumber atau subjek penelitian. Contoh data adalah hasil survey, hasil wawancara, dan hasil kuesioner. Tiga pencarian itu biasanya menggunakan form kuesioner. Kuisioner sendiri adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang dipakai untuk memeroleh informasi dari responden terkait laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Sementara untuk teknik sekunder, peneliti bisa mendapatkan data tersebut dari sumber atau media lain yang sudah pernah ada sebelumnya. Sehingga para peneliti tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk mendapatan informasi yang dibutuhkan. Contoh data sekunder adalah riwayat penyakit pasien atau informasi sensus penduduk. BACA JUGA Contoh Hipotesis Penelitian Beserta Pengertian dan Jenisnya Fungsi data Unsplash Adanya data bisa sangat bermanfaat untuk berbagai macam kegiatan manusia sehari-hari. Data juga memiliki tujuan untuk bisa memudahkan segala macam masalah. Berikut ini beberapa fungsi data yang bisa Sedulur ketahui. Acuan kegiatan Fungsi data yang pertama yaitu sebagai salah satu acuan kegiatan. Hal tersebut berarti dengan adanya data dapat digunakan sebagai acuan ataupun tolok ukur untuk membuat sebuah kegiatan tertentu yang kita inginkan. Misal, dengan memiliki data pengunjung Candi Borobudur saat acara pelepasan lentera di malam Waisak maka bisa dibuat Festival Lentera yang diadakan disekitar candi. Hal ini bisa mengakomodasi wisatawan dan juga meningkatkan ekonomi dari pengelola candi. Dasar perencanaan Sebuah data bisa kita gunakan sebagai sebuah perencanaan. Sebab, dalam membuat sebuah perencanaan sangat penting untuk menggunakan parameter yang akurat. Sedangkan data itulah yang bisa digunakan sebagai salah satu parameter sekaligus sebagai acuan dalam membuat suatu perencanaan. Tidak hanya itu saja, data juga bisa digunakan sebagai bahan perkiraan keadaan atau situasi di waktu yang akan datang. Dengan melihat data tersebut, maka sebuah perencanaan akan lebih matang dan terarah. Sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang tepat dan optimal. Manfaat data Unsplash Mengetahui fungsi data maka kita juga bisa mendapatkan manfaat dari data tersebut. Manfaat dari data memang sudah jelas untuk memudahkan dan memecahkan segala macam permasalahan manusia. Namun, apakah hanya itu saja? Berikut ini dua manfaat data yang paling bisa dirasakan. Alat pengambil keputusan Data bisa bermanfaat untuk membuat suatu keputusan. Dari adanya data yang ada, seseorang bisa membuat keputusan terbaik pada suatu permasalahan yang ada. Dengan begitu, seseorang akan dengan lebih mudah menentukan keputusan berdasarkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Misal, dengan adanya data berupa nilai kerugian perusahaan dalam setahun akibat pemborosan dipembelian bahan baku. Maka pemilik perushaaan bisa mengambil keputusan untuk mengurangi jenis menu sehingga bahan baku yang dibeli tidak terlalu banyak. Bahan evaluasi Data juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi. Misalnya saja, dalam sebuah lembaga ataupun organisasi tertentu, pasti akan membutuhkan evaluasi dalam rangka meningkatkan kualitasnya. Evaluasi menggunakan data menjadi hal yang penting karena setiap bahan evaluasi bisa dilihat dengan jelas dan tidak ada yang terlewat. Contoh evaluasi dengan menggunakan data adalah mengurangi jumlah pembelian barang yang tidak diperlukan atau barang-barang tersier dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu seseorang bisa mengalokasikan pendapatannya ke tabungan. Demikian tadi penjelasan lengkap tentang data adalah apa. Bila melihat penjelasan di atas, maka Sedulur pasti setuju jika data merupakan informasi yang sangat penting dan bisa memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya sebuah data juga harus diperhatikan karena data bisa sangat rentang disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga perlu dikelola secara baik. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!  Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja! Diagramgambar atau juga disebut sebagai piktogram merupakan bagan yang menampilkan data dalam bentuk gambar. Penyajian data dalam bentuk piktogram ini adalah cara yang paling sederhana. Contoh Soal Diagram Gambar. Jumlah penduduk di suatu kecamatan ialah sebagai berikut. Kelurahan A sebanyak 800 orang. Kelurahan B sebanyak 650 orang. Fungsi pada Microsoft Excel merupakan suatu rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan menyederhanakan perhitungan yang rumit. Istilah yang digunakan pada fungsi Microsoft Excel adalah istilah matematika, statistik, bahkan logika. Jenis-jenis fungsi pada Microsoft Excel dibagi menjadi delapan yaitu fungsi logika, fungsi teks, fungsi tanggal dan waktu, fungsi pencarian dan referensi, fungsi matematika dan trigonometri, fungsi statistik, fungsi informasi, serta fungsi database. Berbagai fungsi tersebut memiliki kegunaan masing-masing. Dari semua fungsi yang ada, terdapat beberapa fungsi dasar yang harus Anda pahami. Apa saja fungsi dasar pada Microsoft Excel? Simak penjelasannya berikut ini. Berbagai fungsi dasar Microsoft Excel Summary Summary atau yang biasa disingkat SUM adalah fungsi yang digunakan untuk menjumlahkan nilai dalam suatu range atau sel tertentu. Fungsi ini termasuk ke dalam jenis fungsi matematika dan trigonometri. Summary tidak hanya dapat digunakan pada baris atau kolom yang sama, tetapi bisa juga digunakan lebih dari satu kolom atau satu baris. Sebelum menulis semua fungsi pada Microsoft Excel jangan lupa selalu diawali dengan tanda sama dengan ”=”. Contoh penulisan fungsi adalah sebagai berikut =SUMnumber1;[number2];…. Misalnya Anda ingin menambahkan sel A1 sampai A5, Anda dapat menuliskannya seperti berikut. =SUMA1,A2,A3,A4,A5. Selain menggunakan penulisan rumus tersebut, terdapat alternatif lain yaitu menuliskan rangenya seperti berikut =SUMA1A5. Ataupun Anda ingin menjumlahkan data, tetapi dengan kolom yang berbeda, contohnya kolom A1-A5 dan kolom B1-B5, Anda dapat menuliskannya seperti berikut =SUMA1A5;B1B5 atau =SUMA1B5. Average Average adalah fungsi yang memiliki kegunaan untuk mencari rata-rata dalam suatu range atau sel tertentu. Jenis fungsi ini termasuk ke dalam fungsi statistik yang berguna untuk mencari nilai statistik. Misalnya Anda ingin mencari nilai rata-rata dari sel A1 sampai A5. Anda dapat menuliskan rumusnya seperti berikut. =AVERAGEA1A5. Fungsi ini pun dapat digunakan pada kolom atau baris yang berbeda, contohnya pada kolom A1-A5 dan kolom B1-B5, =AVERAGEA1A5;B1B5 atau =AVERAGEA1B5. Count Sesuai namanya, fungsi count adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi data pada suatu range tertentu. Sama seperti fungsi average, fungsi count termasuk ke dalam jenis fungsi statistik. Penulisan fungsi ini adalah sebagai berikut =COUNTvalue1;[value2];…. Value1 dan value2 merupakan sel yang akan dicari nilainya. Contoh penulisannya dalah sebagai berikut =COUNTA1A5. Namun, fungsi count hanya dapat menghitung jumlah sel yang berisi data numerik saja. Ketika terdapat sel berisi alphabet maupun kosong, maka sel tersebut tidak akan terhitung. Minimal Fungsi minimal merupakan salah satu fungsi dasar pada Microsoft Excel dan termasuk ke dalam fungsi statistik. Kegunaan dari fungsi ini sudah bisa ditebak dari namanya ya. Fungsi minimal memiliki kegunaan untuk mencari nilai terendah dari suatu range atau sekumpulan data. Penulisan fungsi minimal pada Microsoft Excel dapat ditulis sebagai berikut. =MINnumber1;[number2];…. Number 1 merupakan sekumpulan data yang akan dicari nilai terendahnya. Sedangkan number 2 adalah merupakan nomor opsional yang ingin ditambahkan dapat berupa angka, nama range, array atau referensi sel lain. Fungsi min dapat ditambahkan sampai maksimal 255 argumen di dalamnya. Misalnya Anda ingin mencari nilai terendah dari sel A1 sampai A5, Anda dapat menuliskannya sebagai berikut =MINA1A5. Ketika Anda menggunakan fungsi ini, sel yang tidak berisi angka akan menghasilkan nilai 0 nol. Selain itu jika dalam sel tersebut terdapat nilai kesalahan error value pada argument fungsi min, maka fungsi ini akan menghasilkan nilai kesalahan pula. Maximal Kebalikan dari fungsi minimal adalah fungsi maximal. Kegunaan fungsi ini adalah untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range atau sekumpulan data. Anda dapat menuliskan fungsi ini dengan penulisan berikut. =MAXnumber1;[number2];…. Ketika Anda ingin mencari nilai tertinggi dari sel A1 sampai A5, Anda dapat menulisnya seperti berikut. =MAXA1A5. Sama seperti fungsi minimal, fungsi ini juga akan menghasilkan nilai nol 0 ketika selnya tidak berisi angka. Mungkin itu saja berbagai fungsi dasar pada Microsoft Excel, Anda dapat mencobanya langsung agar lebih mudah memahaminya. Semoga membantu.
Lesson 16 Fungsi /en/tr_id-excel-2016/referensi-sel-relatif-dan-mutlak/content/ Pendahuluan Function adalah rumus yang telah ditetapkan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan nilai-nilai tertentu dalam urutan tertentu. Excel mencakup banyak fungsi umum yang dapat digunakan agar cepat mendapatkan jumlah, rata-rata, perhitungan, nilai maksimum, dan nilai minimum pada berbagai sel. Untuk menggunakan Function dengan benar, Anda harus memahami bagian-bagian yang berbeda dari Function dan cara membuat argumen untuk menghitung nilai-nilai dan referensi sel. Opsional Unduhlah workbook praktek kita. Tonton video di bawah untuk mempelajari lebih lanjut tentang bekerja dengan Function. Bagian-bagian dari Function Dalam rangka bekerja dengan cara yang benar, Function harus ditulis dengan cara tertentu, yang disebut sintaks. Sintaks dasar untuk Function adalah tanda sama dengan =, nama Function SUM, misalnya, dan satu atau lebih argumen. Argumen berisi informasi yang Anda ingin hitung. Fungsi dalam contoh di bawah ini akan menambah nilai dari rentang sel A1A20. Bekerja dengan argumen Argumen dapat merujuk pada sel-sel individu atau rentang sel, dan harus ditutup dengan tanda kurung. Anda dapat menyertakan satu argumen atau beberapa argumen, tergantung pada sintaks yang diperlukan untuk Function. Misalnya, Function = AVERAGE B1 B9 akan menghitung rata-rata nilai dalam rentang sel B1 B9. Function ini hanya berisi satu argumen. Beberapa argumen harus dipisahkan dengan koma. Misalnya, Function = SUM A1 A3, C1 C2, E1 akan menambah nilai-nilai semua sel dalam tiga argumen. Membuat Function Ada berbagai Function yang tersedia di Excel. Berikut adalah beberapa Function yang paling umum yang akan Anda gunakan SUM Function ini menambahkan semua nilai dari sel-sel dalam Function ini menentukan nilai rata-rata yang ada dalam argumen. Ini menghitung jumlah dari sel-sel dan kemudian membagi nilai tersebut dengan jumlah sel dalam Function ini menghitung jumlah sel dengan data numerik dalam argumen. Function ini berguna untuk menghitung nilai dalam rentang beberapa sel dengan Fungsi ini menentukan nilai sel tertinggi yang ada dalam Fungsi ini menentukan nilai sel terendah yang ada dalam argumen. Membuat fungsi menggunakan perintah AutoSum Perintah AutoSum memungkinkan Anda secara otomatis memasukkan fungsi yang paling umum ke dalam rumus, termasuk SUM, AVERAGE, COUNT, MIN, dan MAX. Pada contoh di bawah, kita akan menggunakan fungsi SUM untuk menghitung total biaya daftar barang yang baru saja dipesan. Pilih sel yang akan berisi fungsi. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel kelompok Editing pada tab Home, klik tanda panah di sebelah perintah AutoSum. Selanjutnya, pilih fungsi yang diinginkan dari menu drop-down. Dalam contoh kita, kita akan pilih akan menempatkan fungsi dalam sel dan secara otomatis memilih rentang sel untuk argumen. Dalam contoh kita, sel-sel D3 D12 yang dipilih secara otomatis; nilai-nilai mereka akan ditambahkan untuk menghitung biaya total. Jika Excel memilih rentang sel yang salah, Anda dapat memasukkan sel yang diinginkan ke argumen secara Enter pada keyboard Anda. Function akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh ini, jumlah dari D3 D12 adalah $ 765,29. Perintah AutoSum juga dapat diakses dari tab Formulas pada Ribbon. Memasukkan function secara manual Jika Anda sudah tahu nama function, Anda dapat dengan mudah mengetiknya sendiri. Pada contoh di bawah penghitungan penjualan kue, kita akan menggunakan function AVERAGE untuk menghitung rata-rata jumlah unit yang terjual oleh masing-masing troop pasukan. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tanda sama dengan =, dan masukkan nama function yang diinginkan. Anda juga dapat memilih function yang diinginkan dari daftar function yang disarankan, yang muncul di bawah sel saat Anda mengetik. Dalam contoh kita, kita akan ketik = rentang sel untuk argumen di dalam tanda kurung. Dalam contoh kita, kita akan ketik C3 C9. Formula ini akan menambah nilai-nilai sel C3 C9, kemudian membagi nilai tersebut dengan jumlah total nilai yang ada dalam Enter pada keyboard Anda. Function akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, rata-rata jumlah unit yang terjual oleh setiap pasukan adalah 849. Excel tidak selalu memberitahu jika rumus Anda memiliki kesalahan, jadi terserah kepada Anda untuk memeriksa semua formula tersebut. Untuk mempelajari bagaimana melakukannya, baca periksa dua kali formula Anda pelajaran dari tutorial Rumus Excel kami. Perpustakaan Functioin Sementara ada ratusan function dalam Excel, yang Anda akan gunakan sebagian besar tergantung pada jenis data dan isi buku kerja Anda. Tidak perlu untuk mempelajari setiap function, tetapi menjelajahi beberapa jenis function akan membantu Anda ketika Anda membuat proyek baru. Anda bahkan dapat menggunakan Library pada tab Formula untuk menelusuri function berdasarkan kategori, seperti Financial, Logical, Text, dan Date & Time. Untuk mengakses Function Library, pilih tab Formulas pada Ribbon. Carilah kelompok Function Library. Klik tombol interaktif di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai jenis function pada Excel. Insert Function Jika Anda mengalami kesulitan menemukan fungsi yang tepat, perintah Insert Function memungkinkan Anda untuk mencari fungsi menggunakan kata AutoSum Perintah AutoSum memungkinkan Anda secara otomatis mengembalikan hasil untuk function umum, seperti SUM, AVERAGE, dan Used Perintah Recently Used memberikan Anda akses ke function yang baru saja Anda Kategori Financial berisi function untuk perhitungan keuangan seperti menentukan pembayaran PMT atau tingkat suku bunga untuk pinjaman RATE.Logical Function dalam kategori Logical untuk nilai atau kondisi. Sebagai contoh, jika pesanan lebih dari $50, tambahkan $4,99 untuk pengiriman; jika lebih dari $100, jangan dikenakan biaya pengiriman IF.Text Kategori Text berisi fufunction yang mengolah teks di dalam argumen untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti mengubah teks menjadi huruf kecil LOWER atau mengganti teks REPLACE.Date and Time Kategori Date and Time berisi function yang mengelola tanggal dan waktu dan akan mengembalikan hasil seperti tanggal dan waktu NOW atau detik SECOND.Lookup and Reference Kategori Lookup and Reference berisi function yang akan mengembalikan hasil dalam menemukan dan mereferensikan informasi. Misalnya, Anda dapat menambahkan hyperlink ke sel HYPERLINK atau mengembalikan nilai dari baris tertentu dan persimpangan kolom INDEX.Math and Trig Kategori Math and Trig termasuk function untuk argumen numerik. Misalnya, Anda bisa membulatkan nilai ROUND, menemukan nilai Pi PI, perkalian PRODUCT, dan subtotal SUBTOTAL.More Functions More Functions berisi fungsi tambahan di bawah kategori untuk statistik, Engineering, Cube, Information, dan Compatibility. Memasukkan function dari Function Library Pada contoh di bawah, kita akan menggunakan function COUNTA untuk menghitung jumlah total item di kolom Item. Tidak seperti COUNT, COUNTA dapat digunakan untuk menghitung sel yang berisi data apapun, bukan hanya data angka. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tab Formula pada Ribbon untuk mengakses Function kelompok Function Library, pilih kategori function yang diinginkan. Dalam contoh kita, kita akan memilih More Functions, kemudian arahkan mouse pada function yang diinginkan dari menu drop-down. Dalam contoh kita, kita akan memilih fungsi COUNTA, yang akan menghitung jumlah sel di kolom Item yang tidak dialog Function Arguments akan muncul. Pilih kolom Value1, kemudian masukkan atau pilih sel yang diinginkan. Dalam contoh kita, kita akan masukan rentang sel A3 A12. Anda dapat terus menambahkan argumen di bidang Value2, tetapi dalam kasus ini, kita hanya ingin menghitung jumlah sel-sel di rentang sel A3 Anda puas, klik akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, hasilnya menunjukkan bahwa total 10 item yang dipesan. Perintah Insert Function Sementara Function Library adalah tempat yang bagus untuk menelisik function, kadang-kadang Anda dapat memilih untuk mencari salah satunya. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan perintah Insert diperlukan beberapa trial and error tergantung pada jenis function yang Anda cari; Namun, dengan praktek, perintah Insert Function dapat menjadi cara yang ampuh untuk menemukan function dengan cepat. Menggunakan perintah Insert Function Pada contoh di bawah, kita ingin mencari function yang akan menghitung jumlah hari kerja yang dibutuhkan untuk menerima item setelah dipesan. Kami akan menggunakan tanggal di kolom E dan F untuk menghitung waktu pengiriman di kolom G. Pilih sel yang akan berisi function. Dalam contoh kita, kita akan pilih sel tab Formulas pada Ribbon, kemudian klik perintah Insert dialog Insert Function akan beberapa kata kunci yang menjelaskan fungsi perhitungan yang Anda ingin lakukan, kemudian klik Go. Dalam contoh kita, kita akan ketik count days, tetapi Anda juga dapat mencari dengan memilih kategori dari daftar hasilnya agar menemukan function yang diinginkan, lalu klik OK. Dalam contoh kita, kita akan memilih NETWORKDAYS, yang akan menghitung jumlah hari kerja antara tanggal pemesanan dan tanggal dialog Function Arguments akan muncul. Dari sini, Anda dapat masuk atau memilih sel yang akan membentuk argumen dalam function. Dalam contoh kita, kita akan masukkan E3 di bidang Start_date, dan F3 di bidang Anda puas, klik akan dihitung, dan hasilnya akan muncul dalam sel. Dalam contoh kita, hasilnya menunjukkan bahwa dibutuhkan empat hari kerja untuk menerima pesanan. Seperti formula, function dapat disalin ke sel yang berdekatan. Cukup pilih sel yang berisi function, kemudian klik dan tarik fill handle pada sel-sel Anda ingin isi. Function akan disalin, dan nilai untuk sel-sel tersebut akan dihitung relatif terhadap baris atau kolomnya. Untuk mempelajari lebih lanjut Jika Anda merasa nyaman dengan Function dasar, Anda mungkin ingin mencoba yang lebih canggih seperti VLOOKUP. Lihat artikel kami tentang Cara Menggunakan Function VLOOKUP Excel untuk informasi lebih lanjut. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bekerja dengan function, kunjungi tutorialRumus Excel. Tantangan! Buka workbook praktek tab Tantangan di kiri bawah buku F3 sel, masukan function untuk menghitung rata-rata dari empat nilai di sel B3 fill handle untuk menyalin function Anda pada sel F3 ke sel F4 sel B18, gunakan AutoSum untuk menyisipkan function yang menghitung nilai terendah di sel B3 sel B19, gunakan Function Library untuk menyisipkan function yang menghitung median dari skor sel B3 Anda dapat menemukan function median dengan pergi ke More Functions> sel B20, buatlah function untuk menghitung skor tertinggi di sel B3 sel B18B20, kemudian gunakan fill handle untuk menyalin semua tiga function yang baru saja dibuat pada sel C18 selesai, buku kerja Anda akan terlihat seperti ini /en/tr_id-excel-2016/tips-sederhana-bekerja-dengan-data/content/
FungsiRumus Excel MATCH adalah fungsi (function) yang digunakan mencari posisi data sel pada suatu range, data yang dicari dapat berupa teks (string) dan angka (numerik).Sama halnya dengan VLOOKUP dan HLOOKUP, rumus MATCH juga dapat melakukan aproksimasi nilai numerik data sel. Hasil yang ditampilkan oleh formula ini adalah urutan posisi paling kecil pada range.Kenali Jendela untuk Menampilkan Data Hello Sobat Ilyas, kita semua pasti tidak asing dengan jendela untuk menampilkan data. Jendela ini biasanya digunakan pada aplikasi komputer, aplikasi web, atau bahkan pada smartphone kita. Jendela ini memiliki peran yang sangat penting dalam menampilkan informasi yang diperlukan oleh untuk menampilkan data biasanya dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya jendela tabel, jendela grafik, jendela diagram, dan masih banyak lagi. Setiap jenis jendela ini memiliki fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada jenis data yang ingin ditampilkan. Mengapa Jendela untuk Menampilkan Data Penting? Jendela untuk menampilkan data sangat penting dalam dunia teknologi dan informasi. Dengan adanya jendela ini, pengguna dapat dengan mudah melihat dan membandingkan data dengan cepat dan mudah. Selain itu, jendela ini juga memudahkan pengguna untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang untuk menampilkan data juga membantu pengguna untuk mengatur dan mengelola data dengan lebih efisien. Pengguna dapat mengatur data dengan mudah dan membuat laporan berdasarkan data yang ditampilkan dalam jendela. Jenis-Jenis Jendela untuk Menampilkan Data Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jendela untuk menampilkan data dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis jendela untuk menampilkan data Jendela Tabel Jendela tabel adalah jenis jendela yang paling umum digunakan untuk menampilkan data. Jendela ini biasanya berisi data dalam bentuk tabel. Data dalam tabel ini biasanya disusun dalam baris dan kolom, sehingga memudahkan pengguna untuk melihat dan membandingkan data. Jendela Grafik Jendela grafik biasanya digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk grafik atau diagram. Jendela ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin melihat data dalam bentuk visual. Data dalam jendela grafik biasanya disajikan dalam bentuk batang, lingkaran, atau garis. Jendela Diagram Jendela diagram juga sering digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk visual. Namun, jendela ini lebih spesifik digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk diagram atau skema, seperti diagram alir atau diagram Venn. Jendela Formulir Jendela formulir biasanya digunakan untuk menginput atau mengubah data. Jendela ini biasanya berisi kolom-kolom yang harus diisi oleh pengguna untuk menginput atau mengubah data yang diperlukan. Tips Memilih Jendela untuk Menampilkan Data Ketika memilih jendela untuk menampilkan data, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips memilih jendela untuk menampilkan data Pilih Jendela yang Sesuai dengan Jenis Data Pilihlah jenis jendela yang sesuai dengan jenis data yang ingin ditampilkan. Misalnya, jika ingin menampilkan data dalam bentuk tabel, maka pilihlah jendela tabel. Jika ingin menampilkan data dalam bentuk grafik, maka pilihlah jendela grafik. Pilih Jendela yang Mudah Digunakan Pilihlah jenis jendela yang mudah digunakan oleh pengguna. Jendela yang mudah digunakan akan memudahkan pengguna untuk melihat dan membandingkan data dengan cepat dan mudah. Pilih Jendela yang Memiliki Fungsi yang Dibutuhkan Pilihlah jenis jendela yang memiliki fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna. Misalnya, jika ingin membuat laporan berdasarkan data yang ditampilkan, pilihlah jendela yang memiliki fungsi untuk membuat laporan. Kesimpulan Jendela untuk menampilkan data sangat penting dalam dunia teknologi dan informasi. Dengan adanya jendela ini, pengguna dapat dengan mudah melihat dan membandingkan data dengan cepat dan mudah. Terdapat beberapa jenis jendela untuk menampilkan data, seperti jendela tabel, jendela grafik, jendela diagram, dan jendela formulir. Ketika memilih jendela untuk menampilkan data, perlu diperhatikan jenis data yang ingin ditampilkan, kemudahan penggunaan, dan fungsi yang dibutuhkan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Ilustrasi membuat visualisasi data. Foto Pexels Visualisasi data ata data visualization adalah salah satu bagian dari alur kerja Data Scientist. Secara awam, visualisasi data dapat dipahami sebagai representasi grafis baik melalui tabel ataupun grafik untuk memahami pola dan mengomunikasikan insight. Sejauh ini, ada dua jenis visualisasi data yang bisa disebut paling populer yakni dashboard dan infografis. Kedua teknik ini sama-sama mengombinasikan berbagai elemen visual seperti grafik, gambar dengan bantuan teks dalam pengomunikasian pesan data. Seorang Data Scientist membutuhkan tools dalam melakukan visualisasi data. Beberapa tools yang paling populer dan sering digunakan diantaranya adalah Microsoft Excel, Plotly, Tableau, hingga Mode Studio. Berbagai tools ini tersedia gratis maupun berbayar dan memiliki kelebihan serta keunggulan masing-masing dalam membantu kinerja Data Scientist. Tidak hanya memahami mengenai penggunaan tools, seorang Data Scientist juga wajib memerhatikan prinsip-prinsip esensial dalam membuat visualisasi yang efektif serta otentik. Berikut 5 prinsip utama dalam membuat visualisasi data. Bersikap jujur Sikap jujur mungkin terdengar klise, namun merupakan hal fundamental yang harus dipegang oleh seorang Data Scientist dalam melakukan visualisasi data. Sebuah presentasi data haruslah bersifat informatif dan sebisa mungkin menghindari terjadinya misinterpretasi. Untuk itu, grafik yang disajikan haruslah jelas dan jujur sehingga dapat dipahami seakurat mungkin oleh pembaca’-nya. Identifikasi pembaca Masalah yang paling sering terjadi dalam visualisasi data adalah ketidakterbacaan grafis data yang disajikan. Hal ini salah satunya disebabkan dalam proses penyajian data, Data Scientist yang bersangkutan tidak mengetahui benar target khalayak yang akan membaca datanya. Sebuah visualisasi data yang baik haruslah mampu beresonansi dengan khalayaknya. Untuk itu, seorang Data Scientist dapat memastikan beberapa hal sebelum melakukan visualisasi data. Pertama, display data disesuaikan dengan job role pembacanya. Kedua, pertimbangkan pula latar belakang pendidikan dan keahlian para pembaca dalam memilih topik visualisasi data. Ketiga, perhatikan pula faktor-faktor seperti budaya dan etnis. Terakhir, sesuaikan visualisasi data dengan tingkat literasi pembacanya mengenai technical terms, statistika dan bahasa. Utamakan fungsi daripada bentuk Sejalan dengan penjelasan-penjelasan sebelumnya mengenai keterbacaan data, pengutamaan fungsi harus tetap menjadi prinsip yang harus dipegang selama proses visualisasi data. Semua instrumen yang disajikan harus menyampaikan informasi sejelas-jelasnya. Meski visual estetik dapat menjadi poin lebih yang membuat orang lebih senang melihat penyajian visualisasi data, namun jangan sampai karena mengutamakan visual yang indah justru poin-poin penting dari visualisasi data menjadi terlewat. Gunakan grafik yang tepat Proses pengolahan data yang baik, tidak akan tersampaikan dengan optimal bila penyajiannya buruk. Oleh karena itu, seorang Data Scientist harus memilih grafik yang tepat dalam melakukan visualisasi data. Grafik sebaiknya dipilih berdasarkan jenis data dan pesan yang ingin disampaikan. Tidak perlu menggunakan terlalu banyak grafik jika memang data sudah jelas dengan hanya menggunakan angka. Selain itu, tidak perlu menggunakan variasi grafik hanya demi estetika. Meski visual penting, namun ketepatgunaan grafik dalam menampilkan data adalah pertimbangan utama. Highlight pada fakta yang penting Dalam sebuah visualisasi data, tentu ada bermacam data yang disampaikan. Dari berbagai poin data yang ingin disampaikan, biasanya akan didapati beberapa poin yang tidak boleh dilewatkan. Untuk memastikan poin-poin penting ini tersampaikan, perlu dilakukan penekanan dengan memberikan highlight sehingga para pembaca dapat menangkap poin-poin utama ini. Selain itu, menyajikan data dengan visual yang bebas distraksi juga sangat disarankan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyajikan visual yang bebas ditraksi adalah dengan menghilangkan berbagai gangguan’ seperti gridlines, sumbu dan label yang tidak penting. Penggunaan warna, pengaturan ukuran serta pola tertentu juga dapat dieksplorasi untuk menekankan fokus pada area tertentu agar highlight informasi dapat tertampilkan. 5 prinsip utama dalam melakukan visualisasi data ini bisa kamu terapkan untuk membuat visualisasi data yang jelas dan informatif bagi khalayak yang dituju. Kamu bisa menerapkan hal ini agar dapat proses pembuatan visualisasi datamu makin mudah dilakukan. Bagaimana, apakah kamu tertarik mempelajari lebih banyak terkait visualiasi data? Kalau iya, Digital Skola punya solusi pelatihan data science yang pas buat kamu. Kamu bisa belajar untuk jadi seorang data scientist andal dan siap kerja dalam waktu 3 bulan saja.